Puisiku

Matahari

Matahari silaukan hari ku.
Mncerahkan wajahku.
Menyegarkan ragaku.

Buatku menunduk dg wajah bersemu merah
Serasa panas dingin
ktika kw menyinariku

Kdinginan ak ktka mlam datang
Jauhkanku darimu
Bintang bertabur serta bulan brganti tugas
Tapi tak prnah hilang cahaya
Kw pinjamkan pada bulan.

Apa jdinya kalau tanpamu...
Ku ingin kw ttp jdi penyinar hriku...

*ini puisi saya buat ketika saya lagi kepanasan. hahaha....
foto disamping saya ambil karena menurut saya anglenya bagus. hhehehe

PENA

Gelapnya malam tanpa bulan
Semilir angin dingin berlalu
Aku duduk di atas bangku itu
Menopangkan dagu dan melamun

Saat damai kurasa
Saat ku sendiri dengan diriku

Hanya duduk
Melamun
Merenung
Tiada melakukan apapun

Aku bertanya-tanya
“bagaimana menghapus tinta pena dengan penghapus?”

Tak sanggup aku membeli cairan itu.
Cairan putih yang bisa menghapus tinta pena
Yang dengan biadabnya mencoret bukuku
Tak terpikirkan...
Kenapa ku memakai pena?

Pensilku berserakan
Tapi saat itu hanya pena yang didekatku
Ku gunakanlah ia
Dan hal itu yang mengusik pikiranku

Semilir angin berhembus lalu, takkan menjawab pertanyaan ku.

By: Mia Odina
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar