Matahari silaukan hari ku.
Mncerahkan wajahku.
Menyegarkan ragaku.
Buatku menunduk dg wajah bersemu merah
Serasa panas dingin
ktika kw menyinariku
Kdinginan ak ktka mlam datang
Jauhkanku darimu
Bintang bertabur serta bulan brganti tugas
Tapi tak prnah hilang cahaya
Kw pinjamkan pada bulan.
Apa jdinya kalau tanpamu...
Ku ingin kw ttp jdi penyinar hriku...
*ini puisi saya buat ketika saya lagi kepanasan. hahaha....
foto disamping saya ambil karena menurut saya anglenya bagus. hhehehe
PENA
Gelapnya malam tanpa bulan
Semilir angin dingin berlalu
Aku duduk di atas bangku itu
Menopangkan dagu dan melamun
Saat damai kurasa
Saat ku sendiri dengan diriku
Hanya duduk
Melamun
Merenung
Tiada melakukan apapun
Aku bertanya-tanya
“bagaimana menghapus tinta pena dengan penghapus?”
Tak sanggup aku membeli cairan itu.
Cairan putih yang bisa menghapus tinta pena
Yang dengan biadabnya mencoret bukuku
Tak terpikirkan...
Kenapa ku memakai pena?
Pensilku berserakan
Tapi saat itu hanya pena yang didekatku
Ku gunakanlah ia
Dan hal itu yang mengusik pikiranku
Semilir angin berhembus lalu, takkan menjawab pertanyaan ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar